THE ART OF LEADERSHIP IN ISLAM

leadership    pemimpin itu tidak sekedar mengarahkan,memerintah, tetapi ia lebih kepada teladan dan tanggung jawab,hanya mereka yang mempunyai intusi pemimpin yang bisa melakukan nya,siapapun yang ingin sukses menjadi pemimpin. maka sebaiknya ia banyak belajar dari gaya leadership rosulullah . bagi beliau pemimpin itu tidak saja mendireksi, membawahi,meluruskan,tapi lebih dari itu iia adalah amanah besar, baik kepada manusia kepada Allah . beliau telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin yang patut di jadikan refrensi dalam dunia kepemimpinan

“The Art of leadership in islam ini”adalah inspirasi bagi setiap pemimpin dan calon pemimpin.Pemimpin ibarat kepala dari sebuah tubuh karena pemimpinlah yang mementukan tujuan,menguasai ilmu pengetahuan belajar dan berfikir . dengan kemampuan tertentu dengan tujuan untukmemberi pengarahan atau intruksi keemudian merealisasikan tujuan yang hendak di capai dengan kemampuan pemimpin.

seorang pemmpin harus gemar bermsyawarah . musyawarah merupakan sesuatu sifat yang harus di miliki oleh seorang pemimpin .betapa pentingnya bermusyawarah dalam islam. sehingga kata as-syura [musyawarah] juga di gunakan sebagai salah satu surat dalam Al-Qur’an……….

BY-AL-MUKARROMAH

KUE KERING ALA MAHASISWI

Gambar

KUE KERING ALA MAHASISWI

TTBG 

Sabtu, 22 November 2014 Bidang Pengembangan Skill Mahasiswi (PSM) STIS HIDAYATULLAH PUTRI khususnya tataboga mempraktekkan resep aneka kue kering yang telah mereka dapatkan, yang diikuti 45 mahasiswi ini bertempat di gedung serbaguna STIS Hidayatullah, kegiatan ini juga di jadikan sebagai ajang pembelajaran untuk kedepannya. Jadi, mahasiswi tidak hanya sekedar berkecimpung di dunia pendidikan syari’ah saja akan tetapi mereka juga dibekali dasar pembelajaran dalam memasak.

Baca lebih lanjut

bunda

bunda ku tercinta ……..

pengasuh penuh duka…..

senyum bahagia……

ku temukan jua…..
bunda….
bunda….
bunda……
ku duduk bersimpuh
di telapak kaki …..
bunda ku tercinta…
padamu ku mengabdi

pentingnya menuntut ilmu

wahdah

Allah SWT berfirman dalam QS AL-MUJADILAH:11 (Allah meninggikan derajat orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat.ilmu merupakan modal,kunci untuk menjawab urusan-urusan dunia maupun urusan yang berhubungan dengan akhirat)

orang yang bisa menggali,meledakan potensinya adalah orang yang peka,sensitif,terhadap waktu-waktu yang kosong,seperti halnya Abu bakar as-siddiq kenapa dia begitu bergegas dalam mengamalkan ilmunya???tidak lain karena beliau sangat mengetahui bahwa setiap amal akan memperluas bangunan rumahnya di surga.

hidup tanpa ilmu bagaikan berjalan di tengah malam gelap-gulita tanpa secerca cahaya.ilmu merupakan kebutuhan pokok,seperti kebutuhan kita akan oksigen untuk bernapas.begitu sial nasib orang tak berilmu orang lain bisa meraih momentum-momentum sukses meraih keutamaan di waktu-waktu prima untuk ibadah dan berdo’a sementara ia tak punya apa-apa untuk mendapatkannya.

SECARIK DO’A

Lama-lama aku bosan dengan pelajaran Bahasa Indonesia. Bu Mimi menerangkan dengan sangat baik, menarik dan mudah dipahami. Akan tetapi pada akhir pelajaran selalu saja ada kalimat-kalimat motivasi yang kebanyakan diambil dari hadis dan alqur’an meluncur dari mulutnya yang cerdas namun kalem. Dua pedang sakti yang digemari para petua di masjid depan rumahku itu selalu saja membuatku jengkel. Huh, pembohong! Sebaik itukah agama nenek moyangku? Mana buktinya? Semua orang meramaikan jalan raya dengan polusi. Semua orang berlomba-lomba meninggikan bangunan. Semua orang memamerkan tubuh mereka dengan berlenggak-lenggok di mall dan cafe. Semua orang membeli parfum dan memakainya secara berlebihan hingga baunya tercium lima meter sebelum mereka lewat di depanku. Semua orang menutup telinga mereka saat mendengar satu-dua adzan yang meronta seperti orang yang sedang minta tolong. Semua, semua yang diajarkan di dalam islam dan semua yang bu Mimi terangkan di akhir pelajaran itu salah besar dan tidak dapat dilogika. Baca lebih lanjut

Inovasi Militer Muslim Di Masa Perang Salib (1)

Oleh: Alwi Alatas
thumb.php
KEBERHASILAN sebuah negeri atau kerajaan dalam menghadapi lawan-lawannya sangat ditentukan antara lain oleh keunggulan militer yang dimilikinya. Keunggulan militer ini tentunya ikut dipengaruhi oleh kemampuan dalam melakukan inovasi atau temuan baru yang menjadikannya satu langkah lebih maju dibandingkan musuh. Hal yang sama juga berlaku pada masa Perang Salib. Baca lebih lanjut